Senin, 08 September 2008

MENGELOLA LINGKUNGAN DENGAN KOMPOS CAIR

Oleh: Hidayat

Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di lingkungan padat atau di lingkungan komplek perumahan secara umum dan perumahan type kecil, masalah sampah rumah tangga merupakan permasalahan yang sangat penting, karena selain dapat menyebarkan aroma yang tidak sedap adalah juga dapat mengotori lingkungan, apalagi bila petugas kebersihan terlambat mengangkut sampah, sampah akan berantakan selain diacak-acak oleh pemulung atau bisa juga oleh kucing dan anjing tetangga. Dengan kata lain bahwa sampah selain dapat menimbulkan pencemaran lingkungan adalah juga dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam hubungan bertetangga. Oleh karena itu, agar sampah dapat mendatangkan manfaat menciptakan lingkungan menjadi asri dan keharmonisan hubungan antar tetangga, maka sampah rumah tangga harus diolah. Pupuk organik (kompos) cair adalah salah satu produk yang dihasilkan dari pengolahan sampah. Kompos Cair inilah yang dapat digunakan untuk menghijaukan lingkungan dalam rangka menciptakan lingkungan yang asri.

Untuk mengolah sampah rumah tangga di lingkungan dan agar mencapai hasil yang diinginkan, maka dalam dalam pengelolaannya perlu dilakukan secara terorganisir. Adapun langkah, bahan dan alat, dan proses untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik (kompos) cair, sebagai berikut:

Langkah

1. Membuat perencanaan lingkungan sesuai yang dikehendaki masyarakat agar dalam pengelolaan sampah dapat dukungan secara penuh dari masyarakat. Seperti:

a. Perencanaan pengadaan jumlah komposter (alat untuk membuat kompos) sesuai jumlah perkiraan volume sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga dalam 1 bulan. Bentuk Komposter untuk rumah tangga harus sesuai dengan kondisi halaman agar tidak mengganggu keindahan rumah.

b. Perencanaan penghijauan lingkungan dan sebagainya.

2. Membentuk budaya masyarakat agar memperlakukan sampah sebagai barang yang bermanfaat baik untuk dirinya, orang lain, dan alam. Apabila budaya tersebut sudah terbentuk, maka orang akan memiliki kesadaran yang baik dalam membuang sampah dengan memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Sampah organik dipisah lagi antara sampah organik yang mengandung dan tidak mengandung minyak. Pemisahan tersebut samgat diperlukan untuk memudahkan pengolahan. Seperti:

a. sampah unorganik dapat langsung dimanfaatkan oleh para pemulung.

b. sampah organik yang tidak mengandung minyak diolah langsung untuk diproses menjadi kompos cair.

c. sampah organik yang mengandung minyak diproses pemisahan minyak sebelum diproses menjadi kompos cair.

3 Menciptakan tenaga terampil membuat kompos cair pada tingkat Kepala Keluarga, Rukun Tetangga, dan Rukun Warga. Hal tersebut diperlukan agar dalam pengolahan sampah tidak mengalami stagnasi.

Bahan dan Alat

Bahan dan alat yang perlu disediakan untuk membuat kompos cair dari sampah rumah tangga adalah sebagai berikut:

1. Komposter

2. Wadah dan saringan untuk membersihkan sampah.

3. Bioaktivator BIOCARY

Cara Membuat Kompos Cair

Proses pembuatan kompos cair adalah sebagai berikut:

1. Siapkan sampah organik rumah tangga yang sudah dibersihkan.

2. Campurkan BIOCARY secara merata dengan sampah yang telah dibersihkan.

3. Masukan sampah yang telah dicampur BIOCARY ke dalam Komposter.

4. Setelah sampah yang telah dicampur BIOCARY dimasukan ke dalam Komposter, kemudian lubang pembuangan gas yang ada pada Komposter ditutup selama 3 hari. Setelah tiga hari tutup tersebut dibuka.

5. Guna memperoleh kompos cair berkualitas, sebaiknya cairan yang dihasilkan dari proses fermentasi dalam komposter tidak diambil selama 1 bulan. Tetapi pengisian sampah yang telah dicampur BIOCARY ke dalam Komposter sebaiknya dilakukan dalam 2 hari sekali.